Suatu hari, salah satu teman Hou I menceritakan tentang “Pil Abadi”
Hou I langsung mengirim utusannya untuk mendapatkan pil tersebut
untuknya dari Ratu Barat.
Sang Ratu tinggal sendirian di atas sebuah gunung yang tinggi. Dia
sangat jelek, giginya panjang dan tajam seperti harimau, dia juga
memiliki sembilan buah ekor. Dia menghabiskan waktu membuat obat dari
rumput, daun dan bunga. Pada awalnya, dia tidak ingin memberikan pil itu
pada hamba Hou I. Ketika ia mengatakan siapa tuannya itu, ia menjadi
takut. Dia cepat menyerahkan pil tersebut kepadanya.
“Katakan pada majikanmu bahwa pil ini sangat kuat?” Katanya. “Dia
tidak boleh memakannya pada saat bulan purnama. Jika dia melakukannya,
dia akan terbang langsung ke bulan.”
Hou I sangat senang mendapatkan pil tersebut. Istrinya menyimpannya
di sebuah lemari di kamarnya. Suatu malam, saat dia menatap bulan
purnama, ia tiba-tiba memutuskan untuk memakan pil tersebut. Tubuhnya
terasa menjadi ringan dan injakannya meninggalkan tanah. Dia mulai
mengambang di langit menuju bulan.
Ketika suaminya melihat kejadian tersebut, ia mencoba untuk
menjatuhkannya dengan busur dan anak panah. Tapi dia sudah terlalu
tinggi. Dalam waktu singkat, dia mendarat di bulan. Dia merasa sangat
dingin dan kesepian. Dia pun memikirkan suaminya setiap hari dan ingin
kembali padanya. Tapi tidak ada jalan bagi dia untuk melakukannya.
Akhirnya, ia membangun sebuah rumah kecil di mana dia tinggal sendirian.
Sumber : http://ceritakisahdongeng.blogspot.com/2013/04/legenda-wanita-di-bulan.html
No comments:
Post a Comment