Bosen denger kata “Global Warming”? Ya, sebenernya kita semua pasti bosan mendengar kata itu. Tapi apa boleh dikata, isu itu menjadi isu yang hangat diperbicarakan sekarang. Lalu apa tindakan kita untuk mencegah pemanasan global? Sebelum kita menjawab itu, mari kita lihat dulu penyebab dari global warming.
Yah kita semua tahu bahwa dalam 5 tahun terakhir ini, suhu bumi naik. Dampaknya kita rasakan sendiri. Terutama bagi para penduduk kota Jakarta dan khususnya para petani. Suhu terasa sangat menyengat, serasa membakar kulit. Para petani pun kesulitan dalam mendapatkan air untuk sawah mereka. Lalu apa sebenarnya penyebab dari pemanasan ini?
Sebenarnya sumber pemanasan global ada banyak. Salah satunya dari Pabrik. Asap pabrik sangat berpengaruh terhadap polusi udara. Lalu apa reaksi pemerintah akan hal ini? “Yah kalo polusi tinggal nanem pohon yang banyak buat ngilangin polusinya” . Ya elah anak SD juga tahu kalo nanem pohon bisa ngurangin polusi. Apakah berdampak besar? Tentu saja tidak. Menanam pohon doang tidak berpengaruh besar terhadap polusi. Lalu yang kedua adalah berasal dari kendaraan bermotor. Bagi warga Jakarta pasti merasakan sendiri akibat dari banyaknya kendaraan bermotor. Macet, Polusi dan lain-lain. Bayangkan saja penerimaan yang diterima pemerintah dari hasil penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Penerimaan yang didapat pemerintah dari hal ini mencapai kurang lebih 5-7 triliun. Angka 7 triliun itu sendiri tidak sepenuhnya akurat. Kemungkinan besar penerimaan pemerintah dari penjualan kendaraan bermotor melebihi angka tersebut. Lalu apa tanggapan pemerintah dari hal ini? “Mobil ama motor kan enggak nyumbang polusi terbesar, jadi tenang aja….. toh kalo berpolusi kan tinggal nanem pohon”. Hah, bosan saya mendengar kalimat nanem pohon, nanem pohon, nanem pohon. Bisanya cuman ngomong nanem pohon. Selain itu efek rumah kaca juga menyumbang polusi terbesar bagi bumi ini.
Lha terus apa tindakan kita? Gampang aja, coba untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor saat beraktifitas. Lebih baik bersepeda atau jalan kaki yang lebih sehat. Kan kalo gitu kan semuanya untung. Enggak ada macet, polusi juga enggak ada, pokoke enak dah. Selanjutnya sih tinggal dari Pemerintah mau mendukung kegiatan ini atau tidak. Jika mendukung, maka buktikan dengan kegiatan nyata. Jangan hanya ngomong doang!
We’re love green. Save our earth mean save our generation too!
Yah kita semua tahu bahwa dalam 5 tahun terakhir ini, suhu bumi naik. Dampaknya kita rasakan sendiri. Terutama bagi para penduduk kota Jakarta dan khususnya para petani. Suhu terasa sangat menyengat, serasa membakar kulit. Para petani pun kesulitan dalam mendapatkan air untuk sawah mereka. Lalu apa sebenarnya penyebab dari pemanasan ini?
Sebenarnya sumber pemanasan global ada banyak. Salah satunya dari Pabrik. Asap pabrik sangat berpengaruh terhadap polusi udara. Lalu apa reaksi pemerintah akan hal ini? “Yah kalo polusi tinggal nanem pohon yang banyak buat ngilangin polusinya” . Ya elah anak SD juga tahu kalo nanem pohon bisa ngurangin polusi. Apakah berdampak besar? Tentu saja tidak. Menanam pohon doang tidak berpengaruh besar terhadap polusi. Lalu yang kedua adalah berasal dari kendaraan bermotor. Bagi warga Jakarta pasti merasakan sendiri akibat dari banyaknya kendaraan bermotor. Macet, Polusi dan lain-lain. Bayangkan saja penerimaan yang diterima pemerintah dari hasil penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Penerimaan yang didapat pemerintah dari hal ini mencapai kurang lebih 5-7 triliun. Angka 7 triliun itu sendiri tidak sepenuhnya akurat. Kemungkinan besar penerimaan pemerintah dari penjualan kendaraan bermotor melebihi angka tersebut. Lalu apa tanggapan pemerintah dari hal ini? “Mobil ama motor kan enggak nyumbang polusi terbesar, jadi tenang aja….. toh kalo berpolusi kan tinggal nanem pohon”. Hah, bosan saya mendengar kalimat nanem pohon, nanem pohon, nanem pohon. Bisanya cuman ngomong nanem pohon. Selain itu efek rumah kaca juga menyumbang polusi terbesar bagi bumi ini.
Lha terus apa tindakan kita? Gampang aja, coba untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor saat beraktifitas. Lebih baik bersepeda atau jalan kaki yang lebih sehat. Kan kalo gitu kan semuanya untung. Enggak ada macet, polusi juga enggak ada, pokoke enak dah. Selanjutnya sih tinggal dari Pemerintah mau mendukung kegiatan ini atau tidak. Jika mendukung, maka buktikan dengan kegiatan nyata. Jangan hanya ngomong doang!
We’re love green. Save our earth mean save our generation too!
No comments:
Post a Comment